Jakarta,- Organisasi kemahasiswaan (Ormawa) sudah seharusnya mampu menangkap segenap aspirasi yang muncul di kalangan mahasiswa. Terlebih lagi jika Ormawa tersebut berada pada garis kebijakan legislatif, yang dalam hal ini terwujud dalam bentuk Badan Perwakilan Mahasiswa. Dari namanya saja yang mengandung kata 'Perwakilan' sudah dapat kita artikan secara sederhana bahwa BPM adalah wadah aspirasi mahasiswa baik itu di tingkatan Fakultas maupun Universitas.
Lalu bagaimana bila kenyataannya tidak demikian? Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional pada periode 2009/2010 kemarin terasa sangat tidak aspiratif, dan bahkan para anggotanya pun banyak yang menghilang entah kemana hingga hanya menyisakan 10% dari total keseluruhan anggota. Tentu saja dengan jumlah anggota yang hanya sedikit, program kerja yang telah disusun pada saat Rapat Kerja Mahasiswa (Rakerma) akan terbengkalai.
Menyikapi hal tersebut, sepertinya Badan Pengurus Harian yang terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara pun tidak banyak memiliki inisiatif untuk melakukan terobosan baru terkait dengan segala permasalahan yang selalu hadir dalam dinamika organsasi kemahasiswaan.
Hari ini, Senin (21/02) bertempat di ruang Aula Blok I Universitas Nasional, BPM akan menggelar Musyawarah Mahasiswa (Musma) yang nantinya akan memilih dan menetapkan kepengurusan baru untuk periode 2010/2011. Semoga Musma BPM FISIP UNAS periode 2010/2011 kali ini mampu menjawab tantangan perubahan zaman serta dapat lebih aspiratif serta aktif dalam segenap program dan kegiatan kemahasiswaan.
F.A.red
0 komentar:
Posting Komentar