Kamis, 25 November 2010

PSK Menceburkan Diri ke Sungai Saat Dikejar Satpol PP

ilustrasi
Surabaya,- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengelar razia terhadap Para pekerja seks komersial (PSK) di beberapa titik di Kota Surabaya. Mereka lari ketika melihat petugas gabungan. Bahkan ada PSK yang menceburkan diri ke sungai dan ke semak-semak belukar.

Puluhan petugas gabungan Satpol PP, TNI dan Polri ini berangkat dari Kantor Satpol PP Pemkot Surabaya Jalan Jaksa Agung Suprapto dengan mengendarai 3 pick up dan 1 truk, menuju titik-titik mangkalnya para PSK.

Lokasi pertama yang dirazia petugas yakni di rel kereta api Jagir Wonokromo. Kedatangan petugas dari arah selatan dan utara itu, membuat para PSK yang menjajakan diri di sekitar rel KA tak berkutik. Bahkan, ada seorang PSK yang terjatuh hingga dagunya tersandung batu dan berdarah. Di lokasi ini, petugas mencakup 3 PSK.

Setelah menciduk 3 PSK di Jagir Wonokromo, petugas melanjutkan razianya ke Bundaran Waru yang biasa digunakan mangkalnya para PSK wanita tapi pria (waria). Lagi-lagi, para Waria itu lari terbirit-birit menghindari kejaran petugas, menuju ke arah Sidoarjo dan parit. Razia di bundaran Waru ini, petugas tak menangkap seorang pun PSK, hanya sepasang sandal milik waria yang tertinggal di lokasi.

Perjalanan kembali dilanjutkan ke arah Jalan Diponegoro, Jalan Arjuno. Namun, petugas tak menemukan seorang PSK pun yang mangkal.

Kemudian, rombongan petugas menuju ke Jalan Margomulyo. Beberapa waria yang mangkal di ruang terbuka hijau (RTH) langsung melarikan diri menceburkan ke saluran air dan masuk ke dalam gorong-gorong.

"Se cepete. Se tas Njegor nang kene kok wes ilang. (Cepat ya. Baru saja mencebur di sini, kok sudah hilang)," ungkap beberapa petugas Satpol PP.

Petugas kemudian melihatbgorong-gorng itu, namun Waria tak muncul-muncul, petugas meninggalkan lokasi. Tapi, sebelum meninggalkan lokasi, petugas berhasil menciduk seorang PSK Waria.

Setelah dari Margomulyo, petugas menyusuri gubuk-gubuk di sepanjang rel KA dari arah Stasiun Tandes menuju ke perlintasan Margomulyo. Diantara gubuk-gubuk itu, petugas memergoki pasangan kumpul kebo. Setelah melihat KTP sepasang kumpul kebo itu, petugas meminta keduanya  naik ke atas truk Satpol PP. Meski diminta naik ke truk, pasangan laki-laki yang berasal dari Banyuurip, enggan menuruti permintaan petugas.

"Saya nggak mau pak. Kalau mau bawa KTP saya silahkan. Pokoknya saya nggak mau," ujar pemuda pasangan kumpul kebo itu.

Razia tak hanya berhenti di lokasi itu. Petugas melanjutkan perjalanan menuju ke taman di Jalan Genteng Kali. Di lokasi ini, ada 4 PSK yang langsung menceburkan ke sungai Kali Mas.

Petugas yang memintanya untuk naik ke atas, untuk menghindari agar tak tenggelam, tak dihiraukannya. 4 PSK itu malah berenang ke tengah sungai. Karena imbauan tak digubris, petugas pergi dan langsung kembali ke Kantor Satpol PP.

"Razia ini kita lakukan untuk menegakkan perda dan menjalankan perintah pimpinan. Mereka yang terjaring razia ini akan kita data dulu. Setelah itu, akan kita bawa ke pengadilan untuk disidang tindak pidana ringan (tipiring)," ujar Komandan Kompi A Satpol PP Kota Surabaya, Agus Prayitno

(detik.com / roi/wln)

0 komentar: