Rabu, 09 Februari 2011

Sikap Tegas Atau Sekedar Pencitraan (lagi) ?

Kupang,- Dalam puncak acara Hari Pers Nasional 2011 yang diselenggarakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (9/2), SBY menyampaikan sebuahpernyataan terkait dengan berbagai tindak kekerasan atas nama agama yang telah menelan korban meninggal dunia. "Untuk kelompok-kelompok yang terbukti melanggar hukum, melakukan kekerasan, dan meresahkan masyarakat, jika perlu dibubarkan, dan dicarikan alasannya yang sesuai dengan hukum dan demokrasi" demikian yang disampaikan SBY.

Pernyataan tersebut tentu mengundang tanda tanya besar. Bagaimana tidak, Presiden SBY yang sebelumnya 'hanya' menyatakan keprihatinan terhadap tindak-tindak vandalis yang dipertontonkan secara terang benderang pada seluruh dunia oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan agama tiba-tiba saja berubah sikap. Beragam kritikan muncul di dua situs jejaring sosial facebook dan twitter terkait reaksi SBY yang hanya menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam.

Inikah sikap tegas yang akan diambil pemerintah, atau justru hanya akan kembali menjadi pemanis bibir belaka sebagai upaya peningkatan citra terkait dengan rencana pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di kawasan ASEAN.


Penulis: FA

0 komentar: