Kamis, 20 Januari 2011

WikiLeaks Akan Bocorkan Data Pengemplang Pajak

London,- Rudolf Elmer menyerahkan dokumen rahasia perbankan Swiss kepada situs pembocor rahasia, WikiLeaks. Bekas bankir berkebangsaan Swiss itu menyebutkan, dokumen tersebut berisi perincian upaya pemimpin bisnis dan anggota parlemen untuk mengemplang pajak.

Menurut harian Inggris, Observer, bekas karyawan Bank Julius Baer itu menyerahkan 2.000 rekening yang disimpan di pelbagai pusat keuangan. Beberapa selebritas berpenghasilan tinggi, pemimpin bisnis, serta anggota parlemen asal Amerika Serikat, Inggris, dan Asia tercantum dalam dokumen itu.

"Sebagai bankir, saya berhak meluruskan sesuatu yang keliru," kata Elmer kepada para wartawan di London's Frontline Club, Senin waktu setempat. "Saya melawan sistem. Saya tahu bagaimana sistem itu bekerja dan berbisnis. Saya ingin masyarakat tahu apa yang saya tahu."

Elmer sebelumnya menawarkan data kepada Julian Assange, pendiri WikiLeaks, berkaitan dengan aktivitas keuangan di Kepulauan Cayman. Jumpa pers yang menghadirkan Elmer diadakan dua hari sebelum kemunculannya di Pengadilan Tinggi Zurich, Swiss, hari ini, untuk menjawab tuduhan pelanggaran informasi perbankan Swiss yang terkenal ketat.

Assange mengatakan, seperti data yang dirilis WikiLeaks sebelumnya, organisasi media--dia menyebut Financial Times dan Bloomberg sebagai kandidat-- bisa saja mendapat bocoran lebih dulu. "Kami akan memperlakukan informasi ini seperti informasi lain," ujar Assange. "Akan penuh dengan rahasia."

Ada kemungkinan semua atau sebagian dokumen akan disediakan bagi investigator pemerintah Inggris untuk menyelidiki unsur kriminal dari bukti tersebut. Namun aparat berwenang Inggris menolak berkomentar mengenai rencana Assange memasok data itu.

Bank Julius Baer menyadari keputusan Elmer yang akan mengungkap data mereka kepada WikiLeaks. "Dia bukan menyerang kami. Dia secara tersurat bukan mengincar kami, tapi membidik 'sistem'," kata Jan Vonder Muehll, juru bicara Julius Baer.

Assange membuat pemerintah Amerika Serikat kebakaran jenggot berkaitan dengan rencana WikiLeaks yang bakal menerbitkan sekitar 250 ribu kawat diplomatik milik Amerika. Sejauh ini organisasi itu sudah meluncurkan 2.444 kawat lewat Internet sejak dokumen tersebut mulai dipublikasikan pada November tahun lalu.

Sumber: Lihatberita.com   I   Admin: FA

0 komentar: