Sabtu, 15 Januari 2011

Pasar Malam Alternatif Belanja Murah

Pasar malam dapat menjadi alternatif belanja murah. Perjuangan pedagang melawan ekspansi mal dan pasar swalayan.

VHRmedia, Jakarta - Bosan belanja di pasar tradisional atau mal? Belanja di pasar malam mungkin bisa jadi pilihan. Selain dekat dari rumah, harga di pasar malam biasanya lebih murah.

Di kawasan Palmerah, Kebayoran Baru, misalnya, sejumlah pedagang kaki lima menggelar pasar malam keliling di perumahan warga. Mereka membuka lapak dagangan di tanah lapang. Produk yang dijual beragam. Pakaian, pernak-pernik perhiasan, hingga aneka jajanan.

Ocha, pedagang asal Padang, mengatakan pasar malam menjadi alternatif pedagang kaki lima yang tidak memiliki lapak permanen di pasar tradisional. Biasanya pedagang mulai membuka lapak pukul 4 sore dan berakhir pukul 10 malam.

Jumlah pedagang di setiap lokasi pasar malam tergantung kapasitas tanah lapang. Siapa pun bebas berdagang, asal membayar sewa lapak Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu.

”Kalau ada pasar malam kan warga tidak perlu repot. Pedagang yang mendatangi warga,” kata Ocha di pasar malam kawasan Haji Pekir, Palmerah, Jakarta Selatan, Kamis (13/1).

Menurut Ocha, pendapatan buka lapak di pasar malam tidak kalah dari berdagang di pasar tradisional. Pendapatan di pasar malam naik pada malam Minggu dan akhir bulan setelah gajian.

Wiwi (29), warga Pulo Melati, Palmerah, mengaku berlangganan belanja di pasar malam. Meski harus berjalan kaki, dia kerap menyambangi beberapa pasar malam di kawasan Palmerah. Terutama pada akhir pekan. ”Seminggu bisa dua kali ke pasar malam. Lumayan dekat dari rumah daripada ke pasar. Harganya juga bisa ditawar lebih murah,” katanya. (E1)



Sumber: VHR Media   I   Foto: VHRmedia/Ema Arifah

0 komentar: