Rabu, 22 Desember 2010

BlackBerry (autis) dan Kontroversi Penggunaan Istilah Autisme

Blackberry, tentunya tahu dong dengan teknologi yang satu ini. Hmm...disini kita gak akan ngebahas terlalu panjang lebar apa itu BlackBerry. Sekedar info aja kalau BlackBerry itu sebenarnya sebuah software atau perangkat lunak yang memiliki kelebihan dibandingkan berbagai seluler yang lain.

Selain dapat digunakan untuk menelepon dan smsan, BB (sebutan untuk BlackBerry) selain dapat membuka fitur-fitur selayaknya gadget dengan teknologi yang tergolong tinggi ada pula satu kelebihan BB yakni BlackBerry Messanger (BBM). Dengan BBM kita dapat chatting dengan siapa saja di seluruh dunia tanpa harus bayar dan dapat mengirim foto dan lainnya dengan cara yang sangat cepat. Beberapa orang di sebuah pusat perbelanjaan terkadang di sepanjang perjalanan mereka hanya asyik dengan BBnya itu. Bahkan  disebuah tempat parker, terdapat sebuah stiker yang bertuliskan “HARAP BERSABAR, USER BLACKBERRY”. Sangat lucu bukan?

Hahaha…sungguh benda kecil nan lebar yang sangat terkenal ini mampu membuat tidak hanya teman-teman saya tetapi juga semua orang yang memilikinya tertawa sendiri dimanapun dan kapanpun. Dan bahkan tanpa mereka sadari mereka kerap kali dibicarakan oleh orang-orang di sekitarnya, setelah mereka sadar bahwa mereka sedang menjadi pusat perhatian, mereka lantas pergi dari tempat tersebut dan mencari tempat lain yang lebih nyaman bagi mereka.

Dalam suatu bentuk pergaulan sosial terkait dengan BlackBerry ialah kerap kali kita dengar istilah “BB Autis”. Orang-orang seperti diatas kerap dicap dengan sebutan BB Autis tadi, terlebih lagi jika apa pun yang mereka lakukan dalam kesehariannya tidak pernah lepas sedetiikpun dari gadget yang satu itu.

Bahkan mau sedang chatting ataupun tidak, para pengguna handphone BlackBerry tersebut tidak pernah melepas BBnya untuk ditaruh dalam saku ataupun tas. Jadi bagaimana tidak para pengguna BlackBerry yang sudah sangat addict ini dikatakan punya kelainan selayaknya orang autis yang memiliki dunianya sendiri.

Namun sadarkah kita, penggunaan istilah “autis” yang kerap kita lontarkan pada para pengguna BlackBerry tersebut justru dapat melukai perasaan orang lain...??

Autisme ialah sebuah penyakit bawaan sejak lahir pada seorang anak. Anak-anak penderita autis kerap kali terlihat bermain-main sendiri dengan imajinasi yang hanya ada di kepalanya. Seakan-akan ia memiliki sebuah dunia sendiri diluar dunia nyata.

Tapi cobalah kita sedikit lebih peka lagi tatkala melontarkan sebuah penilaian. Mungkin kita beranggapan lontaran istilah “BB Autis” hanyalah sekedar guyonan atau candaan dalam pergaulan tanpa bermaksud menyakiti perasaan siapa pun. Namun sekali lagi, coba kita banyangkan apabila kita memiliki seorang teman, adik, saudara ataupun kerabat yang mengalami kondisi autisme tadi, kemudian kita mendengar candaan-candaan perihal BB Autis. Tentulah sedikit banyak pasti ada rasa tidak nyaman pada diri kita sebagai seorang yang memiliki kedekatan emosional dengan penderita autisme tersebut.

Jadi, bukan bermaksud untuk menggurui. Namun selalu perhatikan apa yang kita ucapkan sebelum semua kata-kata yang terlontar menyinggung perasaan orang lain dan bahkan merusak hubungan sosial kita dengan orang tersebut.

Bijaklah dalam bertutur kata kawan, sudah saatnya kita ciptakan suasana pergaulan yang asik namun tetap nyaman bagi semua orang.

(Penulis: Meii & Putri / Editor: Indra)

0 komentar: