Selasa, 19 Oktober 2010

Mahasiswa Tolak Kedatangan SBY di Makassar

MAKASSAR,- Ratusan personil kepolian dan TNI, terlihat berbaris di sekitar persimpangan Jalan Urip Sumohardjo, Jalan Andi Pangeran Pettarani, dan Gerbang Tol Reformasi serta di bawah Fly Over, Makassar, Senin (18/9). 


Ratusan aparat tersebut menghentikan arus lalu lintas di sepanjang jalan tersebut, dalam rangka gladi resik untuk menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY( di Makassar pada Selasa (19/10). "Rencananya SBY akan menghadiri pertemuan Gubernur se-Indonesia di Hotel Clarion Makassar, hari Selasa," kata Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana Mayor Anis Yanis Oesman. 

Dalam gladi tersebut, arus lalu lintas dari arah tol reformasi menuju Kota Makassar, masuk Jalan Andi Pangeran Pettarani terpaksa dihentikan. Bahkan sejumlah patroli bermotor dan mobil patroli pengawalan terus melintas di jalan tersebut agar kedatangan presiden ke-6 tersebut tak terganggu. 

Semetara itu, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang tergabung dalam Sociality Organization Law Independent Study Club berunjuk rasa dan memblokade Separuh Jalan Urip Sumohardjo tepat di depan kampusnya, menolak kedatangan SBY di Makassar, sehingga tak satu pun kendaraan bisa lewat dan mengakibatkan kemacetan hingga dua kilometer. 

"Masih banyak yang harus dikerjakan SBY ketimbang datang ke Makassar. Banyak kasus yang tidak bisa diselesaikannya yang membuat kebanggan kita sebagai warga Indonesua kendur. Kasus Century, korupsi, pelanggaran HAM belum selesai," teriak Muhammad Ali, Koordinator aksi dalam orasinya. 

Dalam aksi yang juga melakukan pembakaran ban bekas dan tanpa pengawalan aparat kepolisian tersebut, selain menolak kedatangan SBY, juga menuntut penyelesaian kasus Bank Century, mengusut semua kasus korupsi yang ada di Indonesia. (LN/OL-8)


Sumber: Media Indonesia

0 komentar: