Jakarta,- Google Inc meluncurkan layanan khusus untuk memungkinkan orang di Mesir mengirim pesan Twitter dengan menghubungi nomor telepon tertentu dan meninggalkan pesan suara. Akses Internet di negara itu telah dimatikan di tengah protes anti-pemerintah.
"Seperti banyak orang, kami terpaku pada berita yang berlangsung di Mesir dan memikirkan apa yang bisa kami lakukan untuk membantu orang di lapangan," tulis posting di blog resmi perusahaan Google pada hari Senin.
Layanan ini, yang menurut Google dikembangkan bersama insinyur dari Twitter, memungkinkan orang untuk menghubungi nomor telepon dan meninggalkan pesan suara. Pesan suara itu secara otomatis diterjemahkan ke dalam pesan file audio yang dikirim ke Twitter menggunakan tag #mesir, kata Google.
Google mengatakan di posting blog, "Beberapa pekerjaan akhir pekan yang (semoga) akan memungkinkan lebih banyak orang Mesir didengar," di mana koneksi Internet tidak dibutuhkan untuk menggunakan layanan itu.
Posting itu mencantumkan nomor-nomor telepon yang dapat dihubungi untuk menggunakan layanan itu.
Layanan jejaring sosial Internet seperti Twitter dan Facebook telah menjadi alat komunikasi penting bagi pengunjuk rasa di Mesir yang telah turun ke jalan sejak minggu lalu untuk memprotes Presiden Hosni Mubarak yang telah memerintah 30 tahun.
Layanan internet telah dihentikan di seluruh negeri dan pesan teks telepon telah dinonaktifkan.
Sebuah sumber yang mengetahui hal itu mengatakan bahwa Google, perusahaan yang memiliki moto "Don't Be Evil," tidak memihak dalam krisis di Mesir, tetapi hanya mendukung akses ke informasi seperti yang telah dilakukan dengan layanan lainnya seperti video situs YouTube .
YouTube telah melakukan streaming liputan langsung siaran Al Jazeera atas peristiwa di Mesir.
Puluhan pesan yang disebut speak-to-tweet itu ditampilkan di Twitter pada hari Senin. Pesan berkisar dari beberapa detik hingga beberapa menit dan menampilkan orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Mesir dan menggambarkan situasi di berbagai bagian negara itu.
"Pemerintah menyebarkan rumor ketakutan dan pencurian dan kekerasan," kata salah satu pesan dari seorang berbahasa Inggris. "Insiden hanyalah pencurian dan perampokan yang dilakukan oleh polisi sendiri."
Google mencantumkan nomor-nomor berikut bagi mereka yang ingin menggunakan layanan itu: +16504194196, +390662207294, atau +97316199855.
"Seperti banyak orang, kami terpaku pada berita yang berlangsung di Mesir dan memikirkan apa yang bisa kami lakukan untuk membantu orang di lapangan," tulis posting di blog resmi perusahaan Google pada hari Senin.
Layanan ini, yang menurut Google dikembangkan bersama insinyur dari Twitter, memungkinkan orang untuk menghubungi nomor telepon dan meninggalkan pesan suara. Pesan suara itu secara otomatis diterjemahkan ke dalam pesan file audio yang dikirim ke Twitter menggunakan tag #mesir, kata Google.
Google mengatakan di posting blog, "Beberapa pekerjaan akhir pekan yang (semoga) akan memungkinkan lebih banyak orang Mesir didengar," di mana koneksi Internet tidak dibutuhkan untuk menggunakan layanan itu.
Posting itu mencantumkan nomor-nomor telepon yang dapat dihubungi untuk menggunakan layanan itu.
Layanan jejaring sosial Internet seperti Twitter dan Facebook telah menjadi alat komunikasi penting bagi pengunjuk rasa di Mesir yang telah turun ke jalan sejak minggu lalu untuk memprotes Presiden Hosni Mubarak yang telah memerintah 30 tahun.
Layanan internet telah dihentikan di seluruh negeri dan pesan teks telepon telah dinonaktifkan.
Sebuah sumber yang mengetahui hal itu mengatakan bahwa Google, perusahaan yang memiliki moto "Don't Be Evil," tidak memihak dalam krisis di Mesir, tetapi hanya mendukung akses ke informasi seperti yang telah dilakukan dengan layanan lainnya seperti video situs YouTube .
YouTube telah melakukan streaming liputan langsung siaran Al Jazeera atas peristiwa di Mesir.
Puluhan pesan yang disebut speak-to-tweet itu ditampilkan di Twitter pada hari Senin. Pesan berkisar dari beberapa detik hingga beberapa menit dan menampilkan orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Mesir dan menggambarkan situasi di berbagai bagian negara itu.
"Pemerintah menyebarkan rumor ketakutan dan pencurian dan kekerasan," kata salah satu pesan dari seorang berbahasa Inggris. "Insiden hanyalah pencurian dan perampokan yang dilakukan oleh polisi sendiri."
Google mencantumkan nomor-nomor berikut bagi mereka yang ingin menggunakan layanan itu: +16504194196, +390662207294, atau +97316199855.
Sumber: reuters I tempointeraktif.com I Editor: Erwin Z I Admin: FA
0 komentar:
Posting Komentar