Pernyataan Foke kali ini berbeda dengan sebelumnya tentang kenaikan tarif parkir.
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo akhirnya sepakat dengan penerapan kebijakan penghapusan parkir on street di sepanjang jalan yang sejajar jalur busway pada 2011.
Selain untuk mengurai kemacetan, kebijakan ini sebagai salah satu upaya untuk menata manajemen perparkiran di ibukota yang belum optimal.
"Kami akan lakukan penataan manajemen perparkiran di kota Jakarta dengan mengintegrasikannya pada setiap jalur busway. Jadi, kemacetan akibat parkir on street bisa dikurangi," kata Fauzi Bowo di Balaikota DKI, Kamis 25 November 2010.
Pernyataan Foke, sapaan Fauzi Bowo, kali ini berbeda dengan sebelumnya yang ingin menaikkan tarif parkir sesuai usulan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).
Rencana penghapusan parkir on street menurut dia, akan dilakukan pada 2011, dan sudah dimasukkan ke dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2011.
Upaya penerapan kebijakan tersebut sudah dimasukkan sebagai salah satu kegiatan dalam program prioritas pembangunan transportasi yang dialokasikan anggaran sebesar Rp2,53 triliun.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto menyatakan saat ini Pemprov DKI sedang melakukan kajian terkait penataan manajemen perparkiran di DKI Jakarta. Salah satu yang diusulkan yaitu dengan menghapuskan parkir on street dan menggantikannya dengan pembangunan parkir off street (parkir di gedung khusus parkir).
"Membangun gedung parkir yang berdekatan dengan halte busway merupakan opsi yang paling bagus. Warga bisa memarkirkan kendaraan pribadinya dengan mudah dan aman. Lalu melanjutkan perjalanannya dengan menggunakan busway. Dengan begitu kemacetan bisa berkurang," ujarnya.
Wagub menyampaikan, saat ini terdapat sepuluh gedung parkir yang mampu menampung hingga 6.233 mobil dan 4.564 sepeda motor.
Kesepuluh gedung itu antara lain di Gajah Mada Plaza (ISS Park), Komplek Duta Merlin (SPI), Menara BTN (Sun Service Int), Gedung PT Pelni (SGS), Apartemen Mediterania (PT JBC), Plaza Hayam Wuruk (PT Surya Utama Nusapraka), Glodok Plaza (PT Intra Maju), Hotel Mercure (SPI), Hotel Jayakarta (PT Pudjadi & Son’s Tbk), dan Lindeteves Trande Center (SPI).
"Dengan kapasitas itu, seluruh kendaraan yang parkir di tepi jalan akan dipindahkan ke dalam gedung parkir," ujar Prijanto. (art)
0 komentar:
Posting Komentar